Selasa, 24 Agustus 2010

" SEPI "



Engkau yang menjelma sebuah bayang
tatkala hanya seorang diri
aku menatap ujung senja yang diam
Kutemukan sepi dalam hati
tersayat sebilah belati teramat tajam


Sepi membuat hatiku terapung di atas gelombang
tatkala perahu impian milik kita
tibatiba karam oleh batu karang di tengah lautan
Engkau benarbenar menjadi sebuah bayang
menghadirkan sepi teramat dalam


Kini pada selembar kertas kutulis sepi
menjadi rangkaian katakata  sebuah puisi
menemani perjalanan cinta yang sendiri
Dan mengantarkan perasaan hampa
kepada rindu yang terasa larut


                          
                             (yogyakarta, agustus 2010)
                                   :: dharmo-gandoel ::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar