Selasa, 15 Juni 2010

" DI SENJA KITA "















Kelam yang merapat di senja kita
sewaktu sepi jatuh dengan perlahan
Kupandang bayang itu melewati
guguran hujan ujung jalan 

     "Siapa itu berdiri disana?"

Tibatiba kau pun bertanya
dalam kabut yang datang seketika
Sedang aku menjemput angin
yang berhenti di muka pintu

     "Kenalkah ia padamu, suamiku?"

Aku memilih mengecup ujung dahimu
saat kau menatap teramat dalam
Aku menghampiri bayang itu
setelah kau pinta aku membunuhnya
lewat isak tangismu di dada


Karena tak ada janji terlebih dahulu
aku yang ditunggu tanpa menunggu
Di bawah bantal sehabis bersenggama
dan lahirlah anakanak kita
telah kusimpan selembar surat untukmu


: Suatu saat kita akan kembali asing
sendiri dalam ruang dan waktu


                                     
                                     (yogyakarta, juni 2010)

                                       :: dharmo-gandoel :: 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar