Minggu, 08 Agustus 2010

" CUACA SEMI DI BULAN JULI (2) "































                                 kepada: Sari


ketika cuaca semi jatuh di bulan Juli
selalu kutemukan jejakjejak rindu
dari bisik angin yang menghampiri hati
ketika kaki menyisir padat jalan raya
dan kelopak pagi memancarkan nyala merah
sepanjang Pondok Gede dan timur Jakarta


"Aku tak ingin menjadi sekuntum mawar,
aku ingin menjadi melati di perjalanan waktu"


awanawan kecil yang bergerak perlahan
tibatiba menyapaku dengan baris puisi
yang dahulu selalu aku tulis di buku saku
dan dengan malumalu engkau tersenyum
dengan bola mata indah seperti embun
menghalau risau hingga menembus jantung
kini tersimpan di dinding penanggalan
yang merubah cuaca menjadi senja


"Aku tak ingin menjadi sekuntum mawar,
aku ingin menjadi melati di perjalanan waktu"


Ketika cuaca semi jatuh di bulan Juli
engkau yang lahir dari rahim bunda
telah mengajarkan arti sebuah cinta
memijar di jarijari hati untuk kali pertama
walau akhirnya musim tak pernah memenuhi
segala keinginan bahkan harapan kita




                         (jakarta-yogyakarta, Juli 2010)


                                :: dharmo-gandoel ::



Tidak ada komentar:

Posting Komentar