Kamis, 23 September 2010
" NEGERIKU DAN PARA DUKUN "
Betapa hebatnya negeriku saat ini
Karena menjadi peramal terulung di muka bumi
Bukan hanya mampu meramal tentang cinta,
tentang jodoh, apalagi tentang nasib
Tapi produksi beraspun diprediksi
berdasarkan angka ramalan kirakira
oleh para dukun pertanian dan perdagangan
sebagai cahaya rembulan pembangunan
Sepuluh koma satu juta ton stok beras
awal tahun ini cuma terpakai sampai
lima koma delapan juta ton saja
Dengan bangga para dukun mengumumkan
lewat surat kabar dan siaran berita tivi
bahwa negeriku akan kelebihan produksi
di awal tahun dua ribu sebelas nanti
Tibatiba tatkala puasa dan lebaran selesai
harga beras bertengger diatas puncak gunung
tanpa pernah mau pasang tarif umum
Tibatiba di kawasan perdagangan Barelang
bukan cuma mobil gelap jadi ilegal
tapi beraspun secara syah namun diamdiam
didatangkan dari beberapa negeri tetangga
Tibatiba dana satu triliun rupiah milik rakyat
dijadikan pilihan untuk membeli beras
bukan dari para petani di negeri ini
Betapa hebatnya negeriku saat ini
Karena menjadi peramal terulung di muka bumi
Bagaimana tidak?
Para dukun bernyanyi waktu tengah hari
Bahwa lambatnya harga yang diingini
karena ada mafia spekulasi tak cinta negeri
Padahal sebenarnya dari waktu ke waktu
para dukun pertanian dan perdagangan itu
cuma sibuk meramal harapanharapan
Tak perduli harga sebutir beras para petani
lebih rendah dari sebutir gabah
Maka demikian hebatnya negeriku ini
Para dukun pertanian dan perdagangan
telah mampu mendidik para petani
untuk tidak perlu mencangkul tanah di sawah
tapi cukup menanam bibit padi diantara bintang
yang kerlapkerlip jauh di langit tanpa batas
Dan tahutahu negeriku sudah swasembada beras
(yogyakarta, september 2010)
:: dharmo-gandoel ::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar