Senin, 24 Januari 2011
" SEBUTIR CINTA YANG TERSIMPAN "
kepada: Non
Menyusuri hiruk pikuk jalan raya
yang dulu pernah kita lalui berdua
Temaram dari sinar merkuri
mengisyaratkan nyanyian rindu
laju angin mengejar bayangbayang
"Sebutir cinta milikmu
membakar perjalanan jiwaku"
Melewati pergantian musim
Menghitung dinding penanggalan
Mendapati kemarau panjang
terasa amat menyesakkan dada
dalam gelombang kesunyian
"Sebutir cinta milikmu
selalu tersimpan di tepi hatiku"
Memandang sepasang angsa
bercumbu di tengah sebuah telaga
selepas perpisahan menyapa senja
Tak pernah dapat kita terka
apa yang sesungguhnya tersembunyi
di simpang jalan keinginan
"Sebutir cinta milikmu
tak mesti berpihak pada diriku,
juga pada waktu"
(yogyakarta, januari 2011)
:: dharmo-gandoel ::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar