"MEMELUK MALAM"
apa yang membelai di kabut
menjadi diam
apa yang mendesir di angin
menjadi hening
apa yang menyala di cahaya
menjadi daya
apa yang melindungi di hasrat
menjadi makna
apa yang meresap di hati
menjadi sunyi
apa yang menyentuh di jiwa
menjadi sejati
memeluk malam,
memeluk luas arrasy' tanpa tepi
(yogyakarta, 1 Muharam 1432 H)
:: dharmo-gandoel ::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar