" TANPA RASA MALU "





Lelucon tua yang bukan lelucon lagi
tibatiba telah terjadi di sebuah negeri
Tentang lakilaki gila di tepi jalan raya
yang tak memakai selembar celana
tanpa rasa malu memamerkan
alat kemaluannya
Dan beberapa lelaki waras yang lewat
tanpa rasa malu tertawa menyaksikan
sampai lupa bahwa pada hari kemarin
satu stel dasi, kemeja dan celana
hasil mencukai para tetangga
hanya penutup kelamin palsu semata
Esok lusanya beberapa lelaki waras
tanpa rasa malu tertawa
dalam sebuah rumah penjara
yang katanya sesuai standar
hak asasi manusia
Sedang lakilaki gila di tepi jalan raya
makin bertambah jumlahnya
kerna tanpa rasa malu 
telah menjadi budaya


Ada lagi,
tentang perempuan gila di tepi jalan raya
yang tak memakai selembar kutang
tanpa rasa malu tertawa memamerkan
sepasang bukit payudara
Dan beberapa wanita waras
tanpa rasa malu malah meniru
di halaman tabloid, layar kaca
sampai gambar berwarna dunia maya
Padahal sudah bertahuntahun terlewat
adikadik beberapa wanita waras itu
hilang dalam huruhara mempertahankan
sebuah perbedaan tanda titik dan koma
Maka perempuan gila di tepi jalan raya
juga akan bertambah jumlahnya
setelah anakanak tega memperkosa ibu
bahkan membunuh ayah mereka sendiri
Lelucon tua yang bukan lelucon lagi
adalah malapetaka di sebuah negeri




                                 (yogyakarta, mei 2010)


                                    :: dharmo-gandoel ::





























 
Template by Asker Akbar | Powered by Blogger and Rahatewing |

Copyright © 2011 Gallery Sajak Si Kecil - "Dharmo Gandoel" |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.