" SAAT PERPISAHAN "

dari dua buah mata cantikmu
gerimis jatuh amat perlahan di pundakku
saat daundaun diayunkan angin
dan camar laut diatas gelombang
menyambut tergelincirnya matahari senja

kita yang tak mampu lagi
menyelesaikan katakata memilih diam
dalam jarum yang melewati angkaangka
terasa bahwa angin menarik laju awan
tanpa pernah mau bertanya
kepada keinginan kita sebenarnya

hati pun akhirnya seperti luas lautan
senantiasa menyimpan warna biru
walau kita telah tinggalkan tepi pantai
dengan cinta yang menjadi kenangan 
pada setiap pergantian musim
yang mungkin tak lagi milik kita


                                  (yogyakarta, juni 2010)

                                    :: dharmo-gandoel ::  





 
Template by Asker Akbar | Powered by Blogger and Rahatewing |

Copyright © 2011 Gallery Sajak Si Kecil - "Dharmo Gandoel" |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.