"LAUTAN BIRU DAN BATU KARANG"




jika engkau bertanya,
kenapa di satu perjalanan waktu
kenyataan terkadang berlaku tak adil
terhadap kenginan hati sebenarnya



aku ingin ajak engkau 
memahami sikap lapang lautan biru
yang sanggup menikmati kesunyian
bukan sebagai pisau perobek sangsi 


jika engkau bertanya,
kenapa di satu perjalanan hidup
kebahagiaan terkadang hanyalah
mimpi kosong tanpa ada wujudnya


aku ingin ajak engkau
memahami sikap kokoh batu karang
yang tak pernah sedikitpun merintih
menerima terjangan laju gelombang


jika engkau bertanya,
sesungguhnya telah aku ajak engkau
mengucap syukur tanpa harus mengukur




                         (yogyakarta, september 2011)
                                :: dharmo-gandoel ::

"AMSAL RASA AMARAH"

Aku selalu berkata kepada hatiku,
janganlah engkau menghampiri bara
Karena baralah amsal rasa amarah
yang tanpa pernah diminta memompa
aliran darah berjalan tak tentu arah
Menyisakan gumpalan asap hitam
akibat terbakarnya dinding rongga dada
yang menutupi lubang katup jantung
agar berhenti dengan seketika

Aku selalu berkata kepada jiwaku,
janganlah engkau menghampiri bara
Karena baralah amsal rasa amarah
agar nurani memberangus cinta
Membiarkan mata memandang gulita
Membiarkan telinga mendengar hampa
Membiarkan hidung menghisap kosong
Sedang rasa sakit teramat sangat
pada akhirnya menghantarkan nyawa
meninggalkan jasad seadanya

(yogyakarta, akhir juli 2011)
:: dharmo-gandoel ::

"BERSUA LAGI RAMADHAN"


Terima kasih ya Kekasih,
Engkau perkenankan hamba bersua lagi Ramadhan
Dimana pikiran, hati, mata, telinga, lidah, tangan,
kaki serta seluruh anggota tubuh hamba
belajar menjauhkan diri dari keinginan birahi
yang mencintai kenikmatan sebatas duniawi

Terima kasih ya Kekasih,
Engkau perkenankan hamba bersua lagi Ramadhan
yang akan mengajarkan rasa dahaga juga lapar
bukanlah hanya milik mereka yang papa tak berdaya
sehingga nurani hamba akhirnya mampu memahami
bagaimana sejatinya rasa dalam berbagi

Terima kasih ya Kekasih,
Engkau perkenankan hamba bersua lagi Ramadhan
Sehingga hamba memiliki kesempatan menyadari
kesalahan dan kebodohan diri sendiri
Karena dalam hidup hamba menyimpan sifat lupa
bahwa umur hamba telah semakin dekat
kepada hari akhir-Mu yang benarbenar nyata

(yogyakarta- akhir juli 2011)
:: dharmo-gandoel ::

"KU UNGKAPKAN KATA CINTA PADAMU"



Dari tatap matamu kali pertama
setelah kita saling menyapa
Betapa kurasakan harum bungabunga
terbawa desah lembut angin pagi
mengalir perlahan dalam rongga dada
lalu membelai jarijari hati
Cinta pun menjadi keinginan tak terduga

Dari senyum indah di wajahmu
kala kita berbincang tentang harapan
Tibatiba kutemukan sayap kupukupu
mengajak hangat sinar matahari
memasuki poripori kulit untuk memacu
laju aliran darah menuju dinding jantung
Cinta pun memberi kekuatan tak terkira

Sebelum harum bungabunga berpaling
dari tatap matamu
Atau sebelum sayap kupukupu berlalu
dari senyum milikmu
Maka ku ungkapkan kata cinta padamu


(yogyakarta, juni 2011)
:: dharmo-gandoel ::

POKOK RANDU DAN TANDA CUACA


Tatkala langit tetap menurunkan gerimis
sedang daundaun pokok randu telah gugur
di atas permukaan tanah
Langit merasa polah plinplan mataharilah
penyebab terjadi segala penyimpangan
Sehingga tak bisa kita salahkan langit
Namun masih boleh menuding gerimis
telah mengkhianati musim penghujan
Dan tatkala angin monsun tibatiba datang
menghalau biji buah pokok randu
agar tak bertebaran sebagai kapas di udara
Kita pun akhirnya ragu kepada tanda cuaca
yang menjadi isyarat pergantian musim
Karena peristiwa demi peristiwa alam raya
kini terjadi tanpa pernah menyimpan
kebenaran nurani yang nyata

(yogyakarta, juni 2011)
:: dharmo-gandoel ::

"BERBINCANG DENGAN SUNYI MALAM"


Dahulu Simbok sering mengajak aku
berbincang dengan sunyi malam
selagi mendung tak menutupi awan
Di bawah rindang daun jambu batu
kami biasa duduk di atas lincak bambu
memandangi cahaya bintangbintang

"Jangan pernah engkau memanah bintang,
hanya karena keinginan hatimu melebihi luas angkasa"

Simbok juga sering mengajak aku
berbincang denga sunyi malam
saat hujan hadir dari balik jendela
Di bawah redup nyala lampu teplok
kami rasakan udara teramat dingin
masuk dari celah bilik bambu

"Janganlah engkau salahkan hujan,
hanya karena harapan hatimu tak menemukan jalan"

Tanpa ditemani Simbok,
aku tetap suka berbincang dengan sunyi malam
selepas anakanak dan istriku terlelap
Dan di angkasa yang cerah atau pun kelam,
segala keinginan dan harapan hati
aku dapati telah menjadi rahasia kenyataan


(yogyakarta, mei 2011)
:: dharmo-gandoel ::

"MENJELANG PILKADA"

Waktu aku tanya ke Simbok,
kenapa sih di sudut kota kami tinggal
banyak berdiri balihobaliho pinggir jalan
bergambar orang dengan senyum menawan
yang tak pernah kami kenal sebelumnya
Sambil membawa dua keranjang sayuran
diatas sepeda jengki tua menuju pasar,
Simbok menatapku lalu bilang
bahwa sebentar lagi akan ada pilkada
Dan Simbok menyuruhku untuk secepatnya
berangkat sekolah saja sebelum terlambat

Waktu sepulang jualan dari pasar
aku tanya lagi ke Simbok,
kenapa sih halaman koran yang terpasang
pada dinding balai er-ka
saat aku baca isinya selalu saja berita
tentang orang dengan senyum menawan itu
tengah membagibagi sembako,
tengah menyambangi pantipanti asuhan,
juga tengah mengajak ibuibu-anak balita
ikut aneka macam lomba
dengan memakai kaos bergambar orang itu
Simbok pun bilang,
mungkin orang itu berharap kita jadi tahu
kalau dia suka berbuat kebajikan,
sehingga kita nantinya tak memilih
kucing dalam karung
Dan Simbok memintaku untuk secepatnya
mengerjakan tugas dari sekolah saja

Waktu aku tanya sekali lagi ke Simbok,
boleh tidak ya kalau sudah besar nanti
aku menjadi seperti orang itu
Sambil membelai rambutku Simbok bilang,
"Nak,
jika kamu nanti bisa bersikap seperti bapakmu
hati Simbok sudah merasa bahagia
Karena bapakmu tak pernah bosan
mengingatkan Simbok selalu,
dalam hidup yang serba kekurangan
bila tangan kanan kita bisa memberi
sedapat mungkin tangan kiri tak mengetahui
Sekarang lekaslah kamu seduh
teh panas gula batu,
bapakmu sebentar lagi akan pulang
setelah seharian narik becak..."


(yogyakarta, mei 2011)
:: dharmo-gandoel ::

"STASIUN JATINEGARA SETELAH PUKUL TUJUH PAGI"

dari balik kaca jendela kereta
tatap mata telah mengungkapkan perpisahan
tanpa perlu mengeluarkan suara

dari balik kaca jendela kereta
lambai tangan turut menyembunyikan air mata
setelah hati menentukan satu jalan
sebagai sebuah pilihan


(jakarta, 8 mei 2011)
:: dharmo-gandoel ::


"STASIUN JATINEGARA PADA PUKUL EMPAT PAGI"


tak ada embun menetes dari pucukpucuk daun
tak terdengar bunyi tekukur melepaskan malam
tak ada gerak angin menggoyang rerumputan
tak tercium bau sedap tanah dalam kubangan

hanya terlihat mata lelah para penjual mi rebus
hanya terdengar bujuk rayu para sopir taksi
hanya terlihat jaket kumal para tukang ojek
hanya tercium bau knalpot mobilmobil angkot

gerbong kereta yang melanjutkan perjalanan
suara adzan yang berkumandang dari seberang
sisa gerimis telah ikut membuka awal cuaca


(jakarta, 7 mei 2011)
:: dharmo-gandoel ::


" APRIL MOP DI NEGERIKU "



Sungguh nyata, tuan!
Tradisi berbohong bulan April yang katanya hanya lelucon semata
Di negeriku, lelucon menjadi tempat bersembunyi kebohongan
yang begitu naif serta membebalkan


Bagaimana tidak?
Gedung satu koma enam trilyun rupiah tetap ngotot didirikan
para anggota dewan yang terhormat dari balik dinding Senayan,
meski seratus tujuh puluh ribu gedung sekolah sudah tak layak
dibiarkan menjadi tempat menuntut ilmu tanpa nilai keselamatan
Gedung satu koma enam trilyun rupiah menjadi ceritera telenovela
tentang seorang bapak yang gemar bersolek depan kaca
meminta untuk menunda atau menghentikan saja rencana,
namun dijawab sang anak: masak cuma renovasi istana
atau keluhan gaji bapak saja bisa terkabul juga terlaksana?


Sungguh nyata, tuan!
Tradisi berbohong bulan April yang katanya hanya lelucon semata
Di negeriku, lelucon menjadi tempat bersembunyi kebohongan
yang benarbenar tragis serta memalukan


Bagaimana tidak?
Dari balik dinding Senayan tibatiba ada istilah baru sidang pariporno,
ketika sidang anggota dewan sebuah partai dakwah  buka situs porno
Betapa makin jelas moral dan agama di negeriku
sekedar menjadi komoditas dagang dalam sebuah ruang publik
agar tampak senantiasa berwajah cantik  
Betapa makin jelas retorika dan obral kata di negeriku
tak pernah berbanding lurus dengan tindakan nyata yang ada


                                                      
                                                      (yogyakarta, april 2011)
                                                        :: dharmo-gandoel ::

"KISAH CINTA SEPASANG KUPUKUPU"



"Seberapa dalam sunyi mampu menikam rindu?"


Meratap air mata perawan putri saudagar Zhu,
tuan tanah terpandang kota Zhejiang
Seketika berceriteralah sehelai daun kemboja
tatkala angin mengugurkannya ke tanah
Tentang muasal sebuah makam basah
bertabur melati, kenanga serta wangi dupa
Pada nisan kayu tertulis satu nama, Sam Pek
Lakilaki rembulan yang kehilangan malam


Sam Pek, O, Sam Pek
Diatas kuda jantan hitam kau berlari
meninggalkan tapal batas kota
sambil membawa nyala bara dalam dada
hanya karena perbedaan tingkat kasta
Sedang hati perawan tak punya pilihan 
menebus segala jasa ayah-bunda


Sam Pek, O, Sam Pek
Kau hisap udara bertuba
dengan mengungkung diri di kamar
berteman segumpal rambut perawan
Kau pilih jalan kematian
dengan menenggak keras air tuak
sambil menulis sajaksajak luka
tanpa memakai tanda baca

Sam Pek, O, Sam Pek
Dengan menahan beribu rasa pilu 
bunda kabulkan keinginan terakhirmu
untuk kembali menjumpai sang perawan
Maka tatkala rombongan calon pengantin
keluarga Zhu lewat depan makam
Sang perawan bergegas turun dari tandu
menghampiri nisan kayumu


"Seberapa jauh cinta mampu mengoyak kalbu?"


Sehelai daun kemboja melanjutkan ceritera
dalam hujan lebat menghampiri senja
Tentang muasal sebuah makam basah
bertabur melati, kenanga serta wangi dupa
Pada sisi makam bersimpuh seorang perawan
Mereka panggil dengan nama Eng tay


Eng tay, Ya, Eng Tay
Kau singkap tabir malam bagi perempuan
dengan membawa seberkas cahaya bintang
Di sekolah Hang Zhou mengganti penampilan diri
Bukan hendak menantang aturan tradisi
Bukan hendak menggenggam kekuasaan lakilaki
Namun meminta hak kaum perempuan
untuk menikmati jendela ilmu pengetahuan


Eng Tay, Ya, Eng Tay
Kau dapati seorang lakilaki 
dengan sorot mata selembut rembulan
Kepada guru Sun Yee kau titip bandul kipas
sebagai ungkapan tulus hati berwarna ungu
walau ayah-bunda memintamu untuk kembali
Dan kau pun ikhlas menerima pertunangan
yang sebenarnya menyiksa keinginan hati


Eng Tay,Ya, Eng Tay
Tak akan dapat berhenti laju awan
tatkala musim berganti di dinding tanggalan
Tak akan pernah kembali sebuah mimpi
setelah takdir menghampiri jalan kehidupan
Dan kenyataan terkadang terasa menyakitkan
karena tak sejalan dengan harapan


"Adakah rindu dan cinta berbatas ruang-waktu?"


Menggelegar halilintar dari balik angkasa
menakutkan hingga bermilmil jaraknya
Tak terdengar lagi air mata perawan
Tatkala Eng Tay tibatiba melompat masuk
dalam makam Sam Pek yang membelah dua


Tampak dua ekor kupukupu terbang beriringan
sebelum makam menutup seperti sedia kala
Tampak dua ekor kupukupu terbang beriringan
meninggalkan sehelai daun kemboja
sebelum usai mengakhiri jalan ceritera
Dan cinta seorang lakilaki rembulan
Dan rindu milik sang perawan
Ikut terbang beriringan menembus cakrawala
tempat bersemayamnya para dewa




                                       (yogyakarta, maret 2011)
                                          :: dharmo-gandoel ::

" EPISODE CINTA "

Kita yang menyibak tirai jendela
tatkala cinta tibatiba datang menyapa
Kita ungkap nyala bara asmara
Mengikat sebuah janji pada rangkai kata


Hangat cahaya matahari yang menyelinap
diantara celahcelah lubang udara
Mengajak hasrat untuk segera bergegas
menebar benih rindu dalam cumbu rayu


Kita yang memandang dari kaca jendela
kuncupkuncup bunga terbuka di beranda
Kita tanpa sadar mendapati perselisihan
menghadang bersama turun hujan
Senyum telah menyembunyikan air mata


Laju angin yang menyeret kumpulan awan
setelah mendung menutup warna angkasa
Membawa hati tak lagi saling percaya
Peristiwa demi peristiwa menjadi hilang
tanpa menyisakan kenangan


Kita yang akhirnya menutup tirai jendela
Sebelum senja menghapuskan janji
Sebelum malam memisahkan hati
Kita hanya bisa bergumam,


"...cinta tak mesti mendapatkan akhir"




                                  (yogyakarta, maret 2011)
                                      :: dharmo-gandoel :



" REINKARNASI NERO "



Nero tak pernah mati bunuh diri
seperti ceritera sang pelayan Efpafroditus
Dari zaman ke zaman kita dapat saksikan
Manusia menguliti darah dagingnya
Anak menghabisi nyawa ibu kandungnya
Lakilaki memperkosa kaum hawa
untuk membebaskan birahi srigala


"Aku adalah api yang menghanguskan bumi !"


Nero memiliki kecerdasan teramat luar biasa
Mampu menembus dinding ruang dan waktu
Tak puas dengan sebuah Colloseum berdarah
Yang menarungkan manusia dengan singa
Yang menarungkan sesama bangsa manusia
Kini melalui teknologi modern internet
serta layar kaca
Nero kembali hadir memberi hiburan realita
Manusia mengintimidasi, menyiksa,
bahkan saling melenyapkan bangsanya
Genangan darah menjadi tontonan seharihari
untuk dinikmati sebagai kebutuhan hati
Lalu perut yang lapar dibiarkan tua, pikun,
hingga akhirnya terlupa


"Aku adalah api yang menghanguskan bumi !"


Nero yang dulu menolak kehadiran dewa
dalam beragam bentuk patung istana
Kini ikut mengakui keberadaan Tuhan
Namun menghalalkan aniaya dalam berkuasa
Membiarkan dosa untuk tetap bertahta
Dan Nero,
benarbenar tak pernah mati bunuh diri
meski alam raya telah mengadili nyawanya
berulangulang kali




                                  (yogyakarta, maret 2011)
                                      :: dharmo-gandoel ::



" BERANGKAT NGAJI "

Simbok mengantarku berangkat ngaji
ke langgar desa tiap senja hari
Saat itu aku sudah mulai bisa membaca
aksara latin tanpa harus mengeja
Menyelesaikan hitungan penjumlahan
serta pengulangan sepulang sekolah

"Nak, 
kamu harus punya kesadaran sendiri
bahwa Tuhan benarbenar menciptakan"

Simbok memintaku tetap berangkat ngaji
ke langgar desa tiap senja hari
Padahal saat itu aku sedang belajar
bermacammacam ilmu pengetahuan
Baik ilmu pasti atau ilmu bumi di sekolah


"Nak,
dengan memahami ilmu Tuhan
pandangan matamu akan mampu memilah
mana kebenaran, mana kepalsuan"


Simbok selalu tampak berkacakaca
selesai mendengar aku ngaji sendiri
menjelang malam hari di rumah
Saat itu aku telah beranjak dewasa
Berjalan menantang gelombang samudra
Berhasrat menyibak rahasia angkasa
Mencari makna sebuah cahaya


"Nak, 
kamu hanya berbekal budi nurani
ketika telah sampai pada sebuah tepi"


Simbok telah tiada 
Memandang anakku kini berangkat ngaji
ke masjid ujung perumahan senja hari
Akhirnya kutemukan,
kenapa dahulu Simbok teramat sangat
memintaku tak berhenti ngaji
Walau Simbok sendiri tak bisa ngaji




                         (yogyakarta, februari 2011)
                               :: dharmo-gandoel :: 




" PADA SUNYI "



pada gelap ada sunyi
pada sunyi ada terang
pada terang ada nyata
pada nyata ada ruang
pada ruang ada mimpi
pada mimpi ada waktu
pada waktu ada harap
pada harap ada hidup
pada hidup ada jalan
pada jalan ada akhir
pada akhir ada mati
pada mati ada gelap
pada gelap ada sunyi
kembali pada sejati




                  (yogyakarta, februari 2011)
                        :: dharmo-gandoel ::

" TERIMA KASIH YA MUHAMMAD "





Terima kasih ya Muhammad
Dengan ikhlas engkau kenalkan diri kami
pada Allah Subhannahu Wa Ta'ala
Ruh tunggal tanpa batas ruang dan waktu
Tidak memiliki darah tidak memiliki daging
Tidak beranak tidak pula diperanakkan
Tidak lelaki tidak perempuan
Tidak tergantung dari kelahiran atau pada kematian
Pemilik matahari, bintang, langit serta cakrawala
Raja seluruh manusia yang merajai jagat raya


Terima kasih ya Muhammad
dengan ikhlas kau ajarkan diri kami
tentang para malaikat
Makhluk yang bermuasal dari cahaya
Tidak pernah membantah secara lisan
Tidak mengenal letih tatkala bertasbih
Tidak angkuh walaupun mendapat kemuliaan
Dan Tuhan telah menaruh sebuah kepercayaan
untuk mengawasi juga mencatat
tingkah laku manusia


Terima kasih ya Muhammad
Dengan ikhlas engkau tuntun diri kami
untuk memahami kitabkitab
Agar jasad dan jiwa mampu memahami
Mana ibadah mana menyekutukan
Mana yang halal mana yang haram
Mana kebenaran mana kemungkaran
Mana cinta kasih mana kezaliman
Mana ilmu akhirat mana ilmu pengetahuan
Firmanfirman Tuhan membawa petunjuk kesejatian


Terima kasih ya Muhammad
Dengan ikhlas engkau kabarkan diri kami
kisah mulia dan teladan para Rasul
Yang berkata benar bukan pendusta
Yang menjunjung kejujuran bukan pengkhianat
Yang menepati janji bukan lari dari tanggung jawab
Yang berotak cerdas bukan linglung atau gila
Manusia sempurna yang membawa rahmat manusia


Terima kasih ya Muhammad
Dengan ikhlas engkau ingatkan diri kami
menghadapi hari akhirat
Dimana Allah akan tampak oleh mata
Dimana dibuka lembar perbuatan di dunia
Dimana hukum tegak seadiladilnya
Dimana manusia mendapat hadiah abadi
Menikmati indah surga atau menerima siksa api
Hari yang senantiasa dekat kedatangannya


Terima kasih ya Muhammad
Dengan ikhlas engkau pinta diri kami
menerima baik atau buruk segala takdir
Lauh mahfudz yang memiliki kisah silam
Lauh mahfudz yang mencatat peristiwa sekarang
Lauh mahfudz  yang menyimpan kepastian mendatang
Hidup jangan pernah surut menggapai rembulan
Hati jangan pernah jemu mensyukuri kenyataan
Karena segala takdir menjadi ketentuan Tuhan


Terima kasih ya Muhammad
Terima kasih yang tak terhingga
Maka limpahkanlah ya Allah
Limpahkanlah shalawat dan salam
Kepada junjungan kami paling mulia Muhammad
Rasul hingga akhir jaman
Limpahkan pula kepada keluarga dan para sahabatnya




                         (yogyakarta, 15 februari 2011- 12 rabiul awal 1432 H)
                                                       :: dharmo-gandoel ::

" SAJAKKU "



Meski gelisah menyesakkan dada
Meski gelap malam membutakan mata
Meski udara kosong menjadi harapan


Sajakku tak akan padam oleh dusta


Selama angin membuka kelopak bunga
Selama cahaya pagi hadir di sela daun
Selama tetes embun menantang cuaca


Sajakku tetap setia menyalakan cinta


Sampai hidup tak lagi memiliki nyawa
Sampai matahari mengkhianati rembulan
Sampai jagat meminta kembali segala


Sajakku telah memberi nafas cakrawala


                               (yogyakarta, februari 2011)
                                     :: dharmo-gandoel ::

" MANUSIA "




Karena tak mampu menilai kebodohan diri

Tanpa akal manusia menertawakan manusia

Karena tak pernah mengumpat diri sendiri
Tanpa budi manusia mencaci maki manusia

Karena takut kehilangan harga diri
Tanpa hati manusia menindas manusia

Karena mempertahankan hasrat diri
Tanpa nurani manusia melenyapkan manusia

Akal yang tak memiliki budi
Budi yang jauh dari daya hati
Hati yang tak mencintai nurani
Masih layakkah manusia menyebut dirinya 
manusia ?


                       (yogyakarta, februari 2011)
                             :: dharmo-gandoel :: 

" DARI ATAS BUKIT KECIL BERPOKOK KEMBOJA "



Ada yang tak mampu untuk kulupa
ketika sunyi menyapa rembulan
dari atas bukit kecil berpokok kemboja
Senyum cantikmu terlukis di langit
diantara cahaya redup bintang malam
Sedap aroma rambutmu tersimpan
teramat dalam ke kalbu
selepas kukecup lembut keningmu
Cinta telah hadir di dedaunan


Ada yang tak mungkin untuk kumiliki
walau hati setia menanti laju angin
dari atas bukit kecil berpokok kemboja
Genggam erat jarimu yang tak terlepas
ketika melintasi sisi jalan setapak
Kita jumpai tragedi guguran kembang
sebagai tanda pergantian cuaca
Rindu mendekap kemarau panjang


Ada yang harus mampu untuk kuterima
melenyapkan segala benci atau sakit hati
dari atas bukit kecil berpokok kemboja
Benci yang menyisakan luka dalam dada
Sakit hati yang menyertai duka masa silam
Hasrat pun menyembunyikan diri
dibalik lipatan waktu tanpa garis tepi




                             (yogyakarta, januari 2011)
                                  :: dharmo-gandoel ::
 
Template by Asker Akbar | Powered by Blogger and Rahatewing |

Copyright © 2011 Gallery Sajak Si Kecil - "Dharmo Gandoel" |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.