" SENYUM SIMBOK "



Senyum Simbok
dalam pick-up angkot sapi
sehabis menanak nasi
dan mencuci dikali
Adalah nyanyian kenari
diantara helai daundaun jati
sepanjang jalan menuju 
pasar legi


Dan seperti biasa
Sebelum berangkat sekolah
dimeja makan telah ada
segelas kecil teh tawar
buatan Simbok
Sebelum berjualan sayur
setiap hari


Pada simpang empat
tengah kota beberapa hari ini
dalam perjalanan sekolah
selalu ada saja keramaian
dari sekumpulan orang
yang katanya
sedang berdemonstrasi


Ketika malam tadi
menanyakannya pada Simbok
arti sebuah demonstrasi
Simbok malah tersenyum 
seperti pagi ini
"Nduk, 
 dalam hidupharus hatihati..."


Seperti saat Simbok bilang
persediaan beras kami
tak lagi mencukupi
Dan harga satu kilo gula
untuk satu minggu
tak bisa kami beli
Simbok tetap tersenyum


Sore ini hadir kembali
Senyum Simbok 
dalam keranjang sayuran
terikat dipunggung berjarik ungu
Memasuki beranda gubuk kami
"Nduk,
 dalam hidup harus dijalani..."


Simbok,
Simbok


Demi hari
yang senantiasa berganti
dalam sebuah pagi
Menikmati senyuman Simbok
Adalah kesederhanaan 
yang ikhlas
tanpa syak wasangka
Adalah nyanyian kenari
diantara helai daundaun jati






(yogyakarta, february 2010)

















































































































0 komentar:

 
Template by Asker Akbar | Powered by Blogger and Rahatewing |

Copyright © 2011 Gallery Sajak Si Kecil - "Dharmo Gandoel" |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.