di lantai
dengan ujung kaki kepada anakmu
tengah hari tadi
tibatiba menyulut darah mudanya
yang berlari keluar rumah
sambil membawa korek api
dan mengacungacungkan parang
diatas kepala
"Bapak gila wibawa, anak hilang kembara
Mati cinta matilah tali keluarga !!!"
Merahnya nyala api ban bekas
di samping tergulingnya mobil tangsi
dari waktu yang mewaktu
senantiasa berulangulang begitu
Kerna anak telah kau ajarkan
tak perlu makan bersama
di meja makan dengan perbincangan
"Bapak kencing berdiri, anak kencing berlari
Mati hati matilah tali keluarga !!!"
tanpa kau sadari
istrimu diamdiam malu di balik pintu
kerna para tetangga
ikhlas mengosongi piringnya
dari sebutir nasi
untuk mengongkosi hidup keluargamu
sambil berkata:
"Sialan,
kamu benarbenar suami tak berguna !!!"
(yogyakarta, 14 april 2010)
:: dharmo-gandoel ::
3 komentar:
hangus...hapus sudah...mata hati tak lagi bisa mlihat kebenaran,kesantunan,ksihsyang dan toleransi...
De Vide at Impera
De Vide at Impera
Posting Komentar