kepada: Pramoedini
Andai dapat kutahan laju angin
agar daudaun tak gugur ke tanah
dan dahandahan tak merasa sendiri
ketika melewati pergantian musim
Jauh didalam lubuk hati
tak mampu kuhentikan senyummu
menari dalam sayapsayap rindu
Ketika laju jarum jam di dinding
tak dapat kuputar mengembalikan waktu
yang merubah penanggalan menjadi kenangan
Meskipun ragaku akhirnya bukan milikmu
saat kenyataan yang datang menyapa
tak pernah sama dengan segala harapan kita
Andai dapat kuhentikan laju badai
yang kerap menghadang perjalanan awan
ketika angkasa melewati perubahan cuaca
Jauh didalam dasar jiwa
tak akan pernah terhapus namamu
yang telah memberi daya dalam hidupku
(Yogyakarta, Agustus 2010)
:: Dharmo-gandoel::
" DALAM LUBUK HATI DAN DASAR JIWA "
Diposting oleh
dharmawan pawitra
on Minggu, 22 Agustus 2010
/
Comments: (0)