&
dharmo-gandoel
tatkala hati terkurung sepi
mata merobek sangsi
mulut terbelenggu mati
mimpimimpi sebelum pagi
menjelma rindu matahari
"Kekasih,
tak habishabis ku anyam harihari
dan malammalam dalam harapan"
laksana burung yang berlagu
dalam sangkar kayu
mimpimimpi menyeruak
dalam jiwajiwa tak berdaya
gairah yang merana
kebebasan hanyalah catatan
yang terpampang di pinggir jalan
"Kekasih,
tetap kutempuh mimpimimpi
sendiri dalam lubuk hati
Sajak yang sembunyi dari katakata
cinta yang telah kusam bentuknya
Mengajarkan makna sebuah papan
bahwa aku tak terbentang sendiri
tapi dibentangkan jalan
oleh kehidupan..."
(batam-yogyakarta, april 2010)
tatkala hati terkurung sepi
mata merobek sangsi
mulut terbelenggu mati
mimpimimpi sebelum pagi
menjelma rindu matahari
"Kekasih,
tak habishabis ku anyam harihari
dan malammalam dalam harapan"
laksana burung yang berlagu
dalam sangkar kayu
mimpimimpi menyeruak
dalam jiwajiwa tak berdaya
gairah yang merana
kebebasan hanyalah catatan
yang terpampang di pinggir jalan
"Kekasih,
tetap kutempuh mimpimimpi
sendiri dalam lubuk hati
Sajak yang sembunyi dari katakata
cinta yang telah kusam bentuknya
Mengajarkan makna sebuah papan
bahwa aku tak terbentang sendiri
tapi dibentangkan jalan
oleh kehidupan..."
(batam-yogyakarta, april 2010)