api... darah... pedih !
api... darah... sedih !
api... darah... perih !
menjilat api tersulut darah
ribuan jasad meludah nyawa
A tetes embun pergi pada lari
P seusai kloneng kemanusiaan
I tinggi terkultus
diseru, didamba
D semua cumalah cerita manis
A lihat saja wajah bumi berduka
N udara tercemar oleh bau mesiu
moncong laraslaras berasap
L tank buru rejam
U membisa, mesra
K cobalah dengar tetesan doa
A dari muncratan anyir darah
atau jiwa tanpa kata cinta
muntah membuat rasa luka
luka... murka... luka !
sayat... duh... sayat !
nanar... o... nanar !!!
(yogyakarta, 1992)
:: dharmo-gandoel ::
Sebuah sajak ku saat kelas 2 SMA yg aku ikut sertakan dlm
lomba Cipta Puisi Tingkat SMTA se-DIY dan Jateng yg
diselenggarakan oleh Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan
Yogyakarta (kini Univ. Negeri Yogyakarta) dan Yayasan
Pembina Alumni (YABINA) IKIP Yogyakarta dlm rangka
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-64 pada tgl 1 Oktober-
22 November 1992,
dan hanya mendapat juara harapan III.
menjilat api tersulut darah
ribuan jasad meludah nyawa
A tetes embun pergi pada lari
P seusai kloneng kemanusiaan
I tinggi terkultus
diseru, didamba
D semua cumalah cerita manis
A lihat saja wajah bumi berduka
N udara tercemar oleh bau mesiu
moncong laraslaras berasap
L tank buru rejam
U membisa, mesra
K cobalah dengar tetesan doa
A dari muncratan anyir darah
atau jiwa tanpa kata cinta
muntah membuat rasa luka
luka... murka... luka !
sayat... duh... sayat !
nanar... o... nanar !!!
(yogyakarta, 1992)
:: dharmo-gandoel ::
Sebuah sajak ku saat kelas 2 SMA yg aku ikut sertakan dlm
lomba Cipta Puisi Tingkat SMTA se-DIY dan Jateng yg
diselenggarakan oleh Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan
Yogyakarta (kini Univ. Negeri Yogyakarta) dan Yayasan
Pembina Alumni (YABINA) IKIP Yogyakarta dlm rangka
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-64 pada tgl 1 Oktober-
22 November 1992,
dan hanya mendapat juara harapan III.