selembar sajak cinta
malammalam buta
yang aku tulis pada dada wanita
keesokan paginya telah mencuri
sebatang hati merona
yang hari berikutnya kunikmati
ranum vagina
dalam kamar wisma pinggir kota
aku adalah Garong
sebatang linggis yang kupakai
mencongkel daun jendela
pagipagi buta
pada sebuah rumah kosong
keesokan harinya sudah dapat
terjual tv, barang berharga
dan perabot rumah tangga
sambil kunikmati sebotol anggur
di pinggir jalan raya
aku adalah Garong
berlembarlembar cek dan biro gilyet
yang aku bagibagi tengah hari bolong
sebagai tanda kasih kong kali kong
sehabis kemarin tetangga, handai taulan
dan sahabat
aku tipu, aku todong
keesokan paginya aku tebar pesona
pesiar keliling dunia
yang sampai tujuh turunan
tak akan berkurang simpanan
harta bodong
aku adalah Garong
lha,
mana yang mesti ditembak lebih dulu
dong ?
(yogyakarta, april 2010)
:: dharmo-gandoel ::