" KISAH PEREMPUAN MULIA FATIMAH AZ-ZAHRA "
Diposting oleh
dharmawan pawitra
on Rabu, 05 Mei 2010
Fatimah,
perempuan dengan wangi kesturi selebar
langit ke tujuh cakrawala
Cahya bintang yang memancar pada hatimu
bukan kerna dalam tubuhmu telah mengalir
darah mulia Rasul sejati Muhammad
Tetapi kerna kalbumu senantiasa menuliskan
sajak cinta dalam bentuk sebenarnya
"Jika aku mati,
basuh dan belailah tubuhku
hanya dengan kedua tanganmu
wahai suamiku tercinta Sayyidina Ali"
Fatimah,
senyummu menjadi deretan awan lembut
yang berarak berabadabad di angkasa
saat kau setia memasak, menyuap anakanak
hingga menggadaikan sebuah kerudung
pada seorang yahudi
Ikhlas kamu ajarkan infak tanah fadal
kepada kami
Setelah gunung Uhud tak menjadi singgasana
kerna Rasul merindukan kebenaran akhirat
"Jika aku mati,
Berikanlah bidara dan kafani tubuhku
dalam sebuah malam
yang hanya ada aku dan dirimu
wahai suamiku tercinta Sayyidina Ali"
Fatimah,
perempuan sederhana yang ditangisi Jibril
kerna Rasul mencium jarimu setiap pagi
sambil berkata keras di sebuah mimbar
: Kamu adalah bagian dariku
Siapa yang menyakitimu, menyakitiku
Siapa menggembirakamu, membahagiakanku
Bila Ali berpoligami, ceraikan dulu dirimu !
"Jika aku mati,
aku tidak sekalipun menambah pintaku
Hanya kepada Allah semata aku titipkan dirimu
Sampai kita bersatu kembali pada ruang dan waktu
wahai suamiku tercinta Sayyidina Ali"
Fatimah,
peremuan yang menjadi kerinduan
ketika siang dan malam terdengar tangis
anakanak gadis
yang teramat lengang di kotakota
sampai pedesaan
Dimana perempuan memiliki sebuah rahasia
kesejatian yang selalu di palsukan
Datanglah selalu dirimu
kedalam mimpi kami yang telah larut
(yogyakarta, mei 2010)
:: dharmo gandoel ::
0 komentar:
Posting Komentar