Kita yang menyibak tirai jendela
tatkala cinta tibatiba datang menyapa
Kita ungkap nyala bara asmara
Mengikat sebuah janji pada rangkai kata
Hangat cahaya matahari yang menyelinap
diantara celahcelah lubang udara
Mengajak hasrat untuk segera bergegas
menebar benih rindu dalam cumbu rayu
Kita yang memandang dari kaca jendela
kuncupkuncup bunga terbuka di beranda
Kita tanpa sadar mendapati perselisihan
menghadang bersama turun hujan
Senyum telah menyembunyikan air mata
Laju angin yang menyeret kumpulan awan
setelah mendung menutup warna angkasa
Membawa hati tak lagi saling percaya
Peristiwa demi peristiwa menjadi hilang
tanpa menyisakan kenangan
Kita yang akhirnya menutup tirai jendela
Sebelum senja menghapuskan janji
Sebelum malam memisahkan hati
Kita hanya bisa bergumam,
"...cinta tak mesti mendapatkan akhir"
(yogyakarta, maret 2011)
:: dharmo-gandoel :
0 komentar:
Posting Komentar