yang merayakan hari Raya Nyepi
Tahun Baru Saka 1932
tatkala apimu padam dalam nafsu badan
tatkala jasadmu menghayati kesendirian
tatkala langkah kakimu terhenti tanpa suara
tatkala pestamu tanpa sesaji dimeja makan
Nyepimu bukanlah sepi yang mati
kesadaran manusia menjadi matahari
Diamdiam alam rayamu memberi makna
hamba menyatu pada Sang Pencipta
tatkala nafsuku tak tersimpan dibadan
tatkala jasadku tak meminta imbalan
tatkala langkahku bukanlah kepurapuraan
tatkala pestaku bukanlah kepalsuan
Sepiku bukanlah nyepi yang mati
doa bernyawa saat malam menepi
Dalam diam Tuhanku mengajarkan
manusia ikhlas berserah raga sepenuhnya
antara langitku dan bumimu
sesungguhnya adalah satu luasnya
namun,
terkadang mata manusia terlalu angkuh
mengkotakkotak pandangannya
(yogyakarta, maret 2010)
0 komentar:
Posting Komentar