" SENYUM SIMBOK "
Diposting oleh
dharmawan pawitra
on Sabtu, 03 April 2010
Senyum Simbok
dalam pick-up angkot sapi
sehabis menanak nasi
dan mencuci dikali
Adalah nyanyian kenari
diantara helai daundaun jati
sepanjang jalan menuju
pasar legi
Dan seperti biasa
Sebelum berangkat sekolah
dimeja makan telah ada
segelas kecil teh tawar
buatan Simbok
Sebelum berjualan sayur
setiap hari
Pada simpang empat
tengah kota beberapa hari ini
dalam perjalanan sekolah
selalu ada saja keramaian
dari sekumpulan orang
yang katanya
sedang berdemonstrasi
Ketika malam tadi
menanyakannya pada Simbok
arti sebuah demonstrasi
Simbok malah tersenyum
seperti pagi ini
"Nduk,
dalam hidupharus hatihati..."
Seperti saat Simbok bilang
persediaan beras kami
tak lagi mencukupi
Dan harga satu kilo gula
untuk satu minggu
tak bisa kami beli
Simbok tetap tersenyum
Sore ini hadir kembali
Senyum Simbok
dalam keranjang sayuran
terikat dipunggung berjarik ungu
Memasuki beranda gubuk kami
"Nduk,
dalam hidup harus dijalani..."
Simbok,
Simbok
Demi hari
yang senantiasa berganti
dalam sebuah pagi
Menikmati senyuman Simbok
Adalah kesederhanaan
yang ikhlas
tanpa syak wasangka
Adalah nyanyian kenari
diantara helai daundaun jati
(yogyakarta, february 2010)
0 komentar:
Posting Komentar